Berangkat dari latar belakang yang disebutkan diatas, dilanjutkan dengan mengadakan pembicaraan  –  pembicaraan yang diawali oleh pengambil ide atau pemrakarsa, yaitu :

            1. Bapak  Iskan Abdul Latif  ( Bokor )

            2. Bapak  Ali Mas’ud              ( Turen )

            3. Bapak  Mat’ori                    ( Blitar )

            4. Bapak  Ali Hasan                ( Pagedangan )

            5. Bapak  Sya’roni                  ( Turen )

Sekitar pada medium Tahun 1969 disepakati untuk mendirikan sebuah Lembaga Pendidikan sebagai kelanjutan dari Madrasah Ibtidaiyah, yaitu sebuah Madrasah  Tsanawiyah yang bernaung dibawah Lembaga Pendidikan  Ma’arif, dengan jalur pembinaan  Departemen Agama berlokasi di Desa Pagedangan.

Untuk merealisasi  ide tersebut diatas tidak berselang lama dilaksanakan musyawarah antara pemrakarsa dengan tokoh masyarakat dirumah Bpk H Muhammad Yasin  di Desa Pagedangan  ( ayah dari Bapak  Ali Hasan ) tepatnya waktu tidak terekam / yang dihadiri oleh : 

1.  Bapak KH. Iskan Abdul Latif       ( Bokor )

2.  Bapak Ali Mas’ud                          ( Turen )

3.  Bapak Sya’roni                              ( Turen )

4.  Bapak Matori                                 ( Talok  )

5.  Bapak Ali Hasan                            ( Pagedangan )

6.  Bapak Abdul Mu’in ( alm )            ( Bokor ) 

7.  Bapak  K.H. Abdul Hamid                        ( Bokor )

8.  Bapak Sumari                                 ( Bokor )

9.  Bapak Mahmud ( alm )                  ( Pagedangan )

10.Bapak H. Muchtarom                    ( Pagedangan )

11.Bapak H. Rofiq                              ( Pagedangan )

12.Bapak H. Moh Yasin ( alm )          ( Pagedangan )

Dalam  pertemuan  pertama ini disepakati dan diputuskan hal- hal sebagai berikut :

1.      Disetujui berdirinya Madrasah Tsanawiyah di Desa

     Pagedangan Kecamatan     Turen

2.      Tempat belajar sementara menumpang di gedung SDN dan waktu belajar  pada sore hari

3.      Penentuan Dewan Guru (Untuk sementara semua 

pemrakarsa )

4.      Mengadakan pertemuan lanjutan untuk membantu

Pengurus Sekolah / Madrasah.

5.      Pertemuan Dewan Guru untuk menentukan pemegang    

bidang  studi

6.  Menentukan Nama Sekolah

7.      Bernaung dibawah Lembaga Pendidikan Ma’arif Cabang

Malang.

Pertemuan kedua diadakan pada November 1969 bertempat di Musholla  AL Lathifiyah Bokor, yang dihadiri oleh  :

1. Bapak Ky. Iskan Abdul Latif         ( Bokor )

2. Bapak Ali Mas’ud                           ( Turen )

3. Bapak Ali Hasan                             ( Pagedangan )

4. Bapak Sya’roni                               ( Turen )

5. Ibu Arimi                                        ( Bokor )

6. Bapak Mathori                                ( Talok )

7. Bapak Mahmud Zubaidi                 ( Jambangan Dampit )

Dalam pertemuan musyawarah ini memutuskan hal – hal  sebagai berikut :

1. Menentukan Kepala Sekolah dan staf – staf lainya

2. Pembagian Mata Pelajaran

3. Menentukan Seragam Sekolah

4. Menentukan peresmian pembukaan madrasah

5. Menentukan Tata Tertib Sekolah dan hari masuk sekolah

6. Menentukan Nama Sekolah

Uraian dari keputusan tersebut diatas sebagai berikut :

1.      Kepala Sekolah dan Staf – Stafnya

Kepala Sekolah & Stafnya yaitu sebagai berikut :

a.       Kepala sekolah diserahkan kepada Bapak Iskan Abdul     

  Latif

b.       Wakil Kepala Sekolah diserahkan kepada Bapak Ali Hasan

c.       Bagian kuri kulum diserahkan kepada Bapak Sya’roni

d.      Bagian keuangan diserahkan kepada Ibu Arimi

e.       Bagian BP diserahkan kepada Bapak Ali Mas’ud

f.         Bagian Humas diserahkan kepada Bapak Muhamma Zubaidi.

2.      Pembagian Mata Pelajaran

Pembagian Mata Pelajaran yaitu sebagai berikut :

a.       Bapak Ky. Iskan Abdul Latif  Memegang  : Alquran Hadits,Tafsir,Aswaja

b.       Bapak Ali Mas’ud memegang : Aqidah Ahlak

c.        Bapak Mathori          memegang : Bhs. Arab,   Fiqih

d.       Bapak Ali Hasan       memegang : Mtk, IPA, OR, Bhs. Inggris

e.        Bapak Sya’roni         memegang : Bhs. Indonesia, IPS

3.   Seragam Sekolah

Seragam Sekolah pada awalnya masih  belum ada  penentuan sebagai berikut :

                –  Untuk siswa putra   :        a. Celana panjang

                                                            b. Baju lengan panjang

                                                            c. Pakai kopyah hitam

                – Untuk siswa Putri :          a. Memakai Jarik

                                                             b. Baju kurung lengan panjang

  c. Pakai minang ( berjilbab ) atau kerudung

4. Peresmian  pembukaan madrasah 

Hari berdirinya ditentukan pada tanggal 5 Desember 1969 ditandai dengan acara pengajian umum yang dihadiri oleh Bapak Burhanudin Sholeh selaku Ketua Cabang Lembaga  Pendidikan Ma’arif Kabupaten Malang dari Singosari bertempat pada tanah kosong di utara masjid yang sekarang ditempati Madrasah Ibtida’iyah dengan mengundang masyarakat umum dan tokoh masyarakat  Desa Pagedangan dan sekitar,  maka disahkanlah berdirinya sebuah  Madrasah Tsanawiyah oleh Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Cabang Kabupaten Malang dan dapat mulai menerima siswa baru.

5. Tata Tertib Sekolah dan Hari Masuk Sekolah

Hari Masuk sekolah          : Sabtu, Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis

Hari Libur Sekolah           : Hari Jum’at

Hari Belajar Siswa            : Sore hari pada Jam 12.30 s.d. 17.00 WIB

Tata Tertib Sekolah          : Diserahkan kepada Kepala Sekolah  

                                           untuk mengurusnya

Tahun Ajaran Sekolah      : Tahun ajaran mulai bulan

                                           Januari  s.d.  Desember

6. Nama Sekolah

Disepakati bernama “ NAHDLIYATUL  FALAH” ,  sehingga  menjadi “ Madrasah Tsanawiyah  Nahdliyatul  Falah ”